Kamis, 20 Oktober 2011

An-Nisa dan Nisa

Untuk mendapatkan ku, ku beri syarat dg An-Nisa. Ku pinta kau untuk menghafal An-Nisa. Tapi setelah ku beri syarat itu kau menghilang begitu saja, tak ada kabar tak ada kepastian.
Ku anggap kau menyerah dengan keadaan yang ku pinta. Tapi satu bulan berlalu, kau datang kekehidupan ku lagi. Kau datang dengan suasana berbeda. Kau datang dengan sesuatu yang belum pasti. Hingga lambat laun aku luluh kepadamu.
*bersambung...

tersakiti atau menyakiti

jika ada dua pilihan TERSAKITI atau MENYAKITI sesama wanita, maka aku akan lebih memilih untuk tersakiti. biar aku yg menangis, kecewa, terbuang, merana, tersiksa. dari pada wanita lain menderita karna ku. aku tak sanggup jika harus membuat wanita menangis karena ku. aku tak bisa menerima jika ada wanita lain mengeluh karena ku mengis karena ku menderita karena ku.
karena aku memilliki bannyak wanita disekelilingku yang akan menerima imbas dari kelakuanku, lebih baik aku yang menangis dari pada jutaan wanita menangis karena kesalahan ku.
aku mempunyai ibu, kakak, adik, keponakan, sepupu wanita yang bisa saja akan mendapatkan masalah atas apa yang telah aku alami aku perbuat.

cukuplah aku yang terus tersakiti dan menangis atas apa yang Alllah telah takdirkan untukkku. ku yakin Allah akan mempermudah apa yang ada dalam hidupku dan Allah akan mempermudah atas apa yg ia kehendaki untukku.
tak mungkin Allah terus memberikan kesulitan untukku.
semua akan indah pada waktunya